Ada yang
berbeda dari suasana Stasiun Tanjung Priok Sabtu (25/06) pagi lalu. Stasiun yang biasanya tidak penuh dengan hiruk
pikuk, menunjukkan sebuah aktifitas baru kala itu. Ya, hari itu ada kegiatan Bakti Sosial (baksos).
Adalah KRL-mania yang menyelenggarakan
baksos tersebut. Mereka merupakan sebuah komunitas pengguna KRL se-Jabodetabek dan saban tahun rutin
menggelar baksos. Tahun ini giliran para Petugas JPJ (Juru
Penilik Jalur)
yang menjadi saasran baksos. Sejatinya, kegiatan ini merupakan bukti kepedulian para pengguna KRL
kepada petugas yang menjadi unsung hero
bagi keberlangsungan perjalanan kereta
api.
Baksos diawali oleh pembawa acara
yang mewakili KRL-mania demi sekedar kata pengantar sebagai pembuka acara. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Direktur
Keselamatan dan Keamanan PT KAI, Slamet
Suseno Priyanto. Dalam kesempatan ini Suseno menyampaikan rasa terima kasih
kepada KRL-mania karena kepeduliannya terhadap petugas-petugas yang mendukung
kelangsungan perjalanan kereta api. Beliau berharap kegiatan ini tidak hanya kali itu dilaksanakan,
tapi menjadi kegiatan yang sinambung dan juga berpesan kepada para petugas JPJ agar menjaga
kesehatan karena pekerjaan yang mereka tekuni saat ini merupakan pekerjaan yang
berat dan menuntut kondisi prima.
Suasana kegiatan Baksos KRL Mania 2016 |
Tidak jauh
berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Suseno, Kepala Stasiun Tanjung Priok, Setiawan yang akrab disapa dengan Iwan
juga menyampaikan rasa bangga dan berterima kasih atas rasa peduli yang
ditunjukan melalui kegiatan baksos ini dan berharap moment ini dapat berlanjut sebagai wahana berkomunikasi dan
bersilaturahmi.
Pada penyelenggaraan
bakti sosial tahun ini, dana yang terkumpul sebesar Rp. 10.608.893,- dan
disampaikan kepada petugas JPJ dalam bentuk paket sembako. Sebagai sambutan
penutup, Nur Cahyo selaku Ketua
KRL-mania menghaturkan ribuan terima kasih atas sumbangan dan kepedulian dari
para donatur dan sponsor. Juga disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan
kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya sebagai bentuk rasa terima
kasih atas kerja keras para petugas JPJ sehingga perjalanan kereta berlangsung
lancar. Seperti yang bisa dilihat, intensitas perjalanan kereta semakin
meningkat setiap harinya karena pengguna jasa transportasi kereta semakin
banyak.
Nur Cahyo menyerahkan paket sembako kepada petugas JPJ |
Nur Cahyo
juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Stasiun Tanjung Priok karena telah
diizinkan untuk menyelenggarakan kegiatan di stasiunnya dan berharap ke depannya volume perjalanan kereta ke Tanjung
Priok dapat ditambah dengan melihat potensi wisata yang ada di sekitaran
wilayah Tanjung Priok.
Penyerahan
baksos kepada 86 orang petugas JPJ DAOP 1 berlangsung singkat, karena para
petugas tersebut harus bersiap kembali melaksanakan tugasnya. Petugas JPJ
memiliki andil penting dalam keberlangsungan perjalanan kereta api. Para unsung hero ini bekerja dengan cara
berjalan kaki menyusuri jalur-jalur yang akan dilewati oleh Commuter Line hanya dengan berbekal peralatan
sederhana seperti kunci inggris, senter dan handphone
sebagai alat komunikasi. Mereka menyusuri
jalur sejauh 6 – 8 km di bawah terik matahari dan kegelapan malam.
“Lebih baik ketemu setan, daripada ketemu orang” ujar salah seorang petugas
JPJ ketika sedang berbincang dengan mereka. Pak Sarno yang telah mengabdi
kepada PT KAI sejak tahun 1986 menyampaikan suka duka yang sering dialami saat
menjalankan tugasnya “Kalau panas ya
kepanasan, tapi yang berat kalau sudah hujan badai. Mau tidak mau harus tetap
jalan, takut ada longsor atau pohon tumbang”. Hal serupa juga disampaikan
oleh Tihar yang sudah menjadi petugas JPJ selama 5 tahun, “Daerah rawan itu sekitaran Rawa Buaya di KM 8 – 10” imbuhnya.
Sudah
terbayang bagaimana jika tidak ada mereka yang rela berpanas dan berjalan kaki
dengan jarak yang terbilang tidak dekat itu. Perjalanan kereta akan lebih
banyak mengalami gangguan pastinya. (rindangayoe/VI/16)
Anggota KRL-Mania berfoto bersama dengan para Petugas JPJ, Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, Kepala Stasiun Tanjung Priok usai kegiatan |
No comments:
Post a Comment